Published March 23, 2023 | Version v1
Journal article Open

Pengaruh Politik Etis Terhadap Bangkitnya Nasionalisme Di Bali Tahun 1914 – 1941

  • 1. Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Description

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kondisi sosial politik masyarakat Bali pada akhir abad XIX, (2) pelaksanaan politik etis di Bali tahun 1914-1941, dan (3) pengaruh politik etis terhadap bangkitnya nasionalis-me di Bali tahun 1914 - 1941. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sehingga mengkuti prosedur kerja sejarah yang meliputi heuristik, interpretasi dan historiografi.

Hasil penelitian menemukan: Pertama, kodisi sosial politik masyarakat Bali pada akhir abad XIX pada umumnya adalah: (1) struktur pemerintahan di Bali menganut sistem kerajaan, (2) susunan pemerintahan diatur mengikuti saluran hirarkhi, (3) corak dan struktur pemerintah tradisional Bali pada umumnya tidak terdapat perbedaan, (4) hubungan raja dengan rakyat diatur melalui suatu sistem birokrasi tradisional, (5) tata kehidupan para bangsawan tercermin di dalam tata kelakuan, tata kehidupan, lambang-lambang kebangsawanan, dan (6) dilihat dari pelapisan masyarakat di Bali, maka sistem kasta ikut menentukan adanya sistem status di dalam pemerintahan.          Kedua, politik etis dilaksanakan karena adanya perubahan dalam sistem pemerintahan Belanda yang bisa menjadi tenaga-tenaga yang efisien dalam administrasi pemerintah Belanda. Walaupun kenyataannya pelaksanaan politik Etis menyimpang dari teori dan tujuan semula, karena semuanya disesuaikan dengan kepentingan pihak pemerintah Belanda. Namun dampak yang ditimbulkan adalah membawa perubahan pada sebagian rakyat Indonesia. Akhirnya mempengaruhi pula seluruh kehidupan bangsa Indonesia. Ketiga, pengaruh politik etis terhadap bangkitnya nasionalisme di Bali  adalah: (1) munculnya golongan terdidik akibat adanya edukasi dari Politik Etis, (2) perluasan pendidikan melahirkan banyak kaum intlektual yang menjadi pelopor dan tenaga pengerak dalam kebangkitan nasional Indonesia, (3) timbulnya pergerakan Nasionalisme Indonesia dari sistem tradisional ke perjuangan dengan mempergunakan organisasi yang modern, dan (4) memberikan kesempatan kepada golongan Triwangsa dan golongan Jaba untuk mendapatkan pendidikan serta melalui edukasi muncul kaum intlektual yang nantinya sebagai modal dalam pergerakan kebangkitan nasionalisme di daerah Bali.

Files

1. Jurnal Dewa Made Alit-Politik Etis fix.pdf

Files (213.0 kB)

Name Size Download all
md5:a9ee12c6a32be192fe129222c7f49485
213.0 kB Preview Download

Additional details

References

  • Kansil, C.S.T. 1987. Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Jakarta: Erlangga
  • Kartodirjo, Sartono. 1990. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka
  • Khon, Hans. tt. Nasionalisme Arti dan Sejarah.
  • Notosusanto, Nugroho. 1992. Sejarah Nasional Indonesia Jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Pusponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka
  • Ricklefs. 1998. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Sardita, I Made. 1996. Politik Etis dan Pengaruhnya terhadap Bangkitnya Nasionalisme di Daerah Bali. Tabanan: IKIP Saraswati
  • Soekarno. t.t. Indonesia Menggugat. Solo: Badan Penerbitan Sasongko.
  • Suwondo, Bambang. 1978. Sejarah Kebangkitan Nasional (1900-942) Daerah Bali. Pusat Penelitian Sejarah Budaya, Proyek Penelitian Kebudayaan Daerah
  • Widja, I Gde. 1998. Pengantar Ilmu Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang: Satya Wacana.