Laut yang tak selalu Biru: Teopoetika Pesisir/Litoral di Hadapan Tehomopoten

Tulisan berikut menawarkan gagasan untuk memperluas dan memperkuat corak biru berteologi di Indonesia yang dipelopori Elia Maggang,  melalui wacana Teopoetika Pesisir/Litoral. Melalui penanda “pesisir” dan/atau “litoral” tulisan ini berusaha menjaga ketegangan metaforis sempadan (frontier) antara “pedalaman” dan “laut” agar tidak menjadi kategori dikotomis ketat dan memberi ruang luas eksplorasi pengalaman makhluk hidup dan tak hidup, khususnya dalam bingkai keprihatinan ekologis. Kondisi sempadan juga menyarankan relasi dan jejaring rimpang (rizoma), bergerak dinamis, dan yang perlu diaktivasi terus menerus.