Published August 2, 2020
| Version v1
Other
Open
Cerita-Puisi Nabi Baru
Description
Dalam puisi, penyair selalu bisa menyamar: menyelinap ke dalam bahasa dan meyakinkan pembaca bahwa yang ia sajikan adalah sebentuk puisi. Puisi, di ujung yang lain, memang berkeinginan menjadi lukisan. Puisi ingin dibaca atau dilihat seba-gai ornamen ganjil, tetapi ada satu sisi yang tetap ingin utuh sebagai identitas, dan tak ingin selesai dalam satu kali perjumpaan itu. Hal itu tentu saja berbeda dari prosa. Prosa adalah cerita, yang dengan demikian membuat ia menjadi sastra yang berada di tempat paling terang. Prosa memiliki tahapan-tahapan yang memudahkan kita menemukan kekuranggenapan logika, termasuk menemukan pengarang di dalamnya.
Files
Cerita-Puisi Nabi Baru (Suara Merdeka 2 Agustus 2020).pdf
Files
(467.9 kB)
Name | Size | Download all |
---|---|---|
md5:bdec1a1d5e51cc73f4df487b45e322a4
|
467.9 kB | Preview Download |