Sistem Informasi Geografis Pemetaan Penyebaran Stunting Menggunakan Metode K-Means di Kecamatan Sitiotio
Description
Salah satu isu kesehatan yang sering muncul di Indonesia adalah stunting. Stunting adalah keadaan gizi yang dinilai berdasarkan indeks PB/U atau TB/U, dengan hasil pengukuran berada di kisaran -2 SD hingga -3 SD (pendek/terhambat pertumbuhan) dan kurang dari -3 SD (sangat pendek/sangat terhambat pertumbuhan) dalam penilaian status gizi anak berdasarkan antropometri. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan metode K-Means untuk mengidentifikasi penyebaran kasus stunting di Kecamatan Sitiotio. K-Means adalah metode pengelompokan data yang membagi data menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaan, dengan masing-masing kelompok berada di lokasi yang berbeda. Hasil analisis dengan metode K-Means untuk memetakan penyebaran kasus stunting di wilayah tersebut adalah sebagai berikut: Cluster 1 (Zona Hijau) mencakup daerah Sabulan, Buntuh Mauli, Janjimaria. Cluster 2 (Zona Kuning) mencakup daerah Parsaoran, Holbung. Cluster 3 (Zona Merah) mencakup daerah Cinta Maju, Janjiraja, Tamba Dolok. Pembuatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan kasus stunting di wilayah Kecamatan Sitiotio bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih efisien dalam pemetaan, pemantauan, dan pengambilan keputusan terkait penanganan stunting. Pengujian kinerja sistem menggunakan Black Box testing juga telah berjalan dengan baik.
Files
JURNAL ANDI-Review3.pdf
Files
(493.5 kB)
Name | Size | Download all |
---|---|---|
md5:09748d3526df2b21d8569531190bdcba
|
493.5 kB | Preview Download |