Published August 31, 2023 | Version v1
Book Open

Metodologi Tarjih Al-Tabari Dalam Tafsirnya

  • 1. Universitas Muhammadiyah Makassar

Description

Al-Tabari dalam kajian tafsirnya termasuk ulama yang banyak memberikan perhatian terhadap perbedaan mufassir. Ia paham betul perbedaan dalam penafsiran akan mempengaruhi seseorang dalam mengamalkan inti sari ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an. Dari sinilah pentingnya tarjih dalam penafsiran, sebagaimana yang diungkapkan Husaen bin Ali bin Husaen al-Harbi>, bahwa tarjih dalam tafsir merupakan piranti inti untuk mengetahui penafsiran yang paling kuat dan utama di antara penafsiran-penafsiran yang beragam, yang selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk keyakinan jika terkait ayat-ayat akidah, atau dalam bentuk amalan jika terkait dengan ayat-ayat hukum praktis, akhlak dan etika. Prinsip pentingnya tarjih terhadap perbedaan tafsir mendorong al-Tabari untuk terus mengkaji, meneliti dan mengkritisi penafsiran yang berbeda-beda tanpa harus terpaku dengan hasil produk penafsiran para ulama sebelumnya. Kemampuan ilmu al-Tabari yang telah sampai pada derajat mujtahid mutlaq mengharuskan ia untuk tidak boleh lagi mentaqlid dalam urusan agama, al-Tabari pada awalnya adalah pengikut mazhab sya>fi’iyah kemudian karena semangat dan kesabarannya dalam belajar sehingga ia mampu menguasai dengan baik seluruh ilmu-ilmu perangkat mujtahid seperti; nahwu, s}araf, balaghah, isytiqa>q, mantiq, ilmu kala>m, ilmu ushu>l al-fiqh, fiqh, qira>‘a>t, ilmu hadis, hadis, ulum al-Qur’an , tarikh dan sejarah. Kedalaman ilmunya inilah yang mengantarkan ia menjadi seorang mujtahid mutlaq sampai mendirikan mazhab yang dinamakan al-jari>riyah, dan memiliki sejumlah jama’ah yang mengikuti mazhabnya, namun mazhab ini tidak bertahan lama seperti mazhab-mazhab lainnya, dan dari segi istinbat}h hukum ia lebih dekat dengan mazhab syafi’ah.

Files

Metodologi Tarjih al-Tabari dalam Tafsirnya.pdf

Files (2.9 MB)