AMBIVALENSI NARATOR DALAM CERPEN CELURIT WARISAN KARYA MUNA MAYASARI
Description
Penelitian ini membahas kompleksitas dan kontradiktif stereotipe orang Madura di dalam cerpen Celurit Warisan karya Muna Masyari. ‘Celurit’ yang menjadi penanda stereotip keras orang Madura, ternyata juga dapat menjadi penanda baik, seperti persahabatan dan pembelaan terhadap harga diri. Dua sisi mata celurit yang bertolak belakang ini menggambarkan keterpecahan
karakter tokoh-tokoh dalam cepren Celurit Warisan. Hal yang menarik untuk ditelusuri, sejauh mana tokoh-tokoh dalam cerpen tersebut mengalami keterpecahan jiwa. Penelitian tentang Celurit Warisan dilakukan dengan mempelajari fenomena orang Madura dalam cerita dan mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan fenomena stereotip orang Madura. Pembahasan
keterpecahan sosok Madura dalam cerpen Celurit Warisan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif naratif, yaitu memahami pengalaman yang diekspresikan oleh penulis dalam ceritanya, yang menggambarkan satu rangkaian peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) celurit sebagai simbol stereotio orang Madura menyiratkan ambivalensi dalam diri tokoh cerita, (b) tokoh dalam cerpen Celurit Warisan memiliki kecenderungan untuk menolak sekaligus meniru narasi yang datang dari luar, dan (c) tokoh dalam cerpen Celurti Warisan menunjukkan karakter yang egaliter sekaligus nepotis.
Notes
Files
1.+(Made+Oktavia+Vidiyanti_Ambivalensi+Narator+Final+Fix)+1--18.pdf
Files
(233.7 kB)
Name | Size | Download all |
---|---|---|
md5:4510a0a66fde71b14af4686952ac2099
|
233.7 kB | Preview Download |
Additional details
References
- Ali, Matius, Dr. (2010). Psikologi Film Membaca Film lewat Psikoanalisis Lacan-Zizek. Jakarta: Fakultas Film dan Televisi IKJ.
- Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture (New Edition). Routledge.
- Bhabha, H. K. (2004a). "Of Mimicry and Man: The Ambivalence of Colonial Discourse." In The Location of Culture (New Edition). Routledge.
- Bhabha, H. K. (2004b). "The Other Question, Stereotype, Discrimination and the Discourse of Colonialism." In The Location of Culture. Routledge.
- Bouwsma, E. T. (1989). "Kepala Desa Madura: Dari Boneka ke Wiraswasta." In H. de Jonge (Ed.), Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi. CV. Rajawali.
- Brown, J. (2011). The Hybridity of History in Midnight's Children. Sigma Tau Delta Review: A National Undergraduate Literary Journal.
- Budiman, M. (2008). "Masalah Sudut Pandang dan Dilema Kritik Postkolonial." In K. Foulcher & T. Day (Eds.), Sastra lndonesia Modern Kritik Postkolonial. Yayasan Obor Indonesia dan KITVL Jakarta.
- Faruk. (2007). Belenggu Pasca-Kolonial: Hegemoni & Resistensi dalam Sastra Indonesia. Pustaka Pelajar.
- Fatoni, Ahmad. (2016). Madura Perantauan Kompleksitas dan Harmoni yang Tak Tuntas. Malang: Intelegensia Media.
- Foulcher, K. (2008). " Larut di Tempat yang Belum Terbentuk, Mimikri dan Ambivalensi dalam 'Sitti Noerbajah' Marah Roesli." In K. Foulcher & T. Day (Eds.), Sastra Indonesia Modern Kritik Postkolonial. Yayasan Obor Indonesia dan KITVL Jakarta.
- Furqon, S., & Busro. (2020). Hibriditas Poskolonialisme Homi K. Bhabha dalam Novel Midnight's And Children Salman Rushdie. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 9(1), 73. https://doi.org/10.26499/jentera.v9i1 .494
- Herdiawati, Novita dan Isnaniah, Siti. (2020). Unsur Budaya dalam Kumpulan Cerpen Martabat Kematian Karya Muna Masyari Sebagai Materi Ajar BIPA. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7 (2), 2020, 117-135.
- Jonge, H. de. (2012). Garam, Kekerasan, dan Aduan Sapi, Esai-esai tentang Orang Madura dan Kebudayaan Madura. LKiS.
- Loomba, A. (2003). ColonialismPostcolonialism. Routledge.
- Masyari, M. (2019). "Celurit Warisan." In Martabat Kematian. Sulur Pustaka.
- Rakhman, A. K. (2014). "Ambivalensi Nasionalisme dalam Cerpen 'Clara atawa Wanita yang Diperkosa' Karya Seno Gumira Ajidarma: Kajian Poskolonial." Jurnal Poetika, II(2), 107–116. https://doi.org/https://doi.org/10.221 46/poetika.v2i2.10409
- Rifa'i, A. M. (2007). Manusia Madura: Pembawaan, Prilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya. Pilar Media.
- Risnawati, Anshari, & Abidin, A. (2016). Pertentangan dan Kesadaran Kelas dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer (Pendekatan Teori Marxis). RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 9(1), 68–79. https://doi.org/10.26858/retorika.v9i 1.3795
- Rozaki, Abdur. (2004). Menabur Kharisma Menuai Kuasa Kiprah Kiai dan Blater Sebagai Rezim Kembar di Madura. Yogyakarta: Pustaka Mawra
- Taum, Y. Y. (2017). "Impala-Impala Hindia Imlerial Jathee dalam Perspektif Postkolnial Homi K. Bhabha." Sintesis, 2(2), 68–77.
- Wiyata, A. Latief, Dr. (2002). Carok Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS