Reformulasi Paradigma Dakwah dan Komunkasi di Era Pos-Pandemi Covid-19
Description
Era pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan hidup masyarakat dunia dalam semua aspeknya sampai ke kemunculan ‘Post-Western World’ dan ‘Post-Western Social Sciences and Global Knowledge’. Hal ini menjadi tantangan dinamis bagi dakwah untuk menawarkan formulanya. Kajian ini berusaha menawarkan reformulasi paradigma dakwah dan komunikasi pada era pos-pandemi dengan pendekatan kualitatif dan perspektif teori paradigma Kuhn dan Ritzer. Hasil kajian ini menunjukkan, bahwa dakwah memerlukan redefinisi dan reformulasi paradigma sesuai dengan kondisi era pos-pandemi. Redefinisi dakwah menempatkan kebahagiaan kedalam pengalaman proses dakwah dan pengamalan ajaran agama, bukan dalam tujuan dakwah. Redefinisi ini dikukuhkan dalam formula paradigma baru, yaitu paradigma dakwah bahagia. Tampilannya mengedepankan identitas paradigmanya. Kinerja sistem aktivitasnya diarahkan untuk menawarkan pesan, bukan memaksakannya. Tampilan dan kinerja sistem dikemas kedalam pola-pola komunikasi yang menarik secara kreatif, inovatif, suportif, dan afirmatif dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media komunikasi yang efisien. Kajian ini berargumen, bahwa dakwah tertantang untuk melakukan otokritik dan menawarkan paradigma baru komunikasinya untuk menunjang pertumbuhan hidup individu dan masyarakat pada era pos-pandemi.
Enable GingerCannot connect to Ginger Check your internet connectionor reload the browserDisable in this text fieldRephraseRephrase current sentenceEdit in Ginger×
Files
Sokhi_Rev-Reformulasi Paradigma Dakwah (2021).pdf
Files
(316.5 kB)
Name | Size | Download all |
---|---|---|
md5:3dec09238639c61838390fa2c5d199d7
|
316.5 kB | Preview Download |