PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT DAN EKTRAK RIMPANG ALANG- ALANG (Imperata cylindrica L.) SEBAGAI PUPUK ORGANIK
Description
Berdasarkan banyaknya permasalahan yang ditemukan pada Pembudidayaan kelapa sawit, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pupuk organik yang tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan dan dapat menghemat pengeluaran serta sekaligus membasmi gulma yang terdapat disekitar batang tumbuhan kelapa sawit. Untuk merealisasikan hal tersebut maka kita perlu memanfaatan pengetahuan dua bidang ilmu yang ada di Biologi. Dua bidang tersebut adalah Ekologi Tumbuhan dan Mikrobiologi. Singkatnya, Ekologi tumbuhan kita gunakan sebagai sarana untuk mengetahui jenis- jenis gulma yang ada di perkebunan sawit dan cara mengatasinya secara alami. Adapun Mikrobiologi digunakan sebagai sarana untuk mengetahui cara- cara pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan pengetahuan tentang fermentasi yang ada pada bidang Mikrobiologi. Dengan begitu kita dapat merancang pembuatan produk yang baru, yang belum pernah dicetuskan sebelumnya. Pupuk ini menggunakan bahan dasar limbah kelapa sawit, seperti tandan kelapa sawit, limbah cair pabrik kelap sawit dan lain- lain. Limbah kelapa sawit dengan takaran yang telah disebutkan diatas mengandung kalium 8,66%, Cadmium 0,03mg/kg Timbal (pb) 13,89 mg/kg, CaO 0,51%, MgO 0,996% dan pH 10,12. (Nurwidayati, 2017). Penggunaan pupuk ini akan lebih efisien dibandingkan penggunaan pupuk lainnya karena disamping harganya murah, tidak merusak lingkungan, dan juga mempunyai tambahan fungsi yaitu dapat menghambat pertumbuhan gulma secara pra-muncul karna salah satu bahan pembuatan pupuk mengguanakan zat allelopati yang terdapat pada alang- alang yang dapat menghambat pertumbuhan gulma
Files
Tugas PAI_Anita Syafitri Lubis_1910421033_Kelas A.pdf
Files
(146.2 kB)
Name | Size | Download all |
---|---|---|
md5:9cacfc6263d6a7dd466bda7b0004f68d
|
146.2 kB | Preview Download |