Published October 5, 2018 | Version 1
Conference paper Open

Analisis Tipologi Urban Sprawl di Kota Bandung Menggunakan Sistem Informasi Geografis

  • 1. Universitas Pendidikan Indonesia

Description

Fenomena urban sprawl terjadi akibat laju urbanisasi yang tinggi di kawasan perkotaan. Urban sprawl menyebabkan pesatnya pertumbuhan penggunaan lahan perkotaan yang dicirikan oleh lahan terbangun, sehingga alih fungsi lahan menuju wilayah pinggiran kota menjadi tidak terkendali. Salah satu wilayah perkotaan yang memiliki laju alih fungsi lahan tertinggi di Indonesia adalah Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi urban sprawl di Kota Bandung yang meliputi analisis identifikasi, karakteristik, serta klasifikasi fenomena tersebut. Klasifikasi tingkat urban sprawl akan menunjukkan tipologi sprawl yang terbagi atas tipologi satu (rendah), tipologi dua (sedang), dan tipologi tiga (tinggi) sebagai hasil pengharkatan dan overlay semua parameter menggunakan perangkat lunak SIG. Hasil penelitian ini menunjukkan pada tahun 2005, urban sprawl tipologi satu terjadi pada 8 (delapan) kecamatan, tipologi dua pada 4 (empat) kecamatan, dan tipologi tiga meliputi 2 (dua) kecamatan. Pada tahun 2018, kecamatan yang tergolong tipologi satu berubah menjadi 7 (tujuh) kecamatan, tipologi dua meliputi 10 kecamatan, dan tipologi tiga terdiri atas 11 kecamatan. Selama kurun waktu 13 tahun, kecenderungan urban sprawl meningkat ke bagian timur Kota Bandung, karena memiliki kondisi geografis yang datar dan terdapat CBD Jatinangor. Fenomena urban sprawl seharusnya dapat diperhatikan secara bijak oleh pemerintah dengan melakukan pengawasan terhadap perkembangan kota, seperti penerapan konsep compact city.

Files

Semnas 2018_Millary.pdf

Files (937.4 kB)

Name Size Download all
md5:cdc9afb37918ce253c8e4be5ffe38bf1
937.4 kB Preview Download

Additional details

Identifiers

ISSN
2614-7211