Info: Zenodo’s user support line is staffed on regular business days between Dec 23 and Jan 5. Response times may be slightly longer than normal.

Published April 1, 2015 | Version Jurnal Esensia, Vol 16, No. 1, April 2015, ISNN: 1411-3775
Journal article Open

IBU DALAM AL-QUR'AN (Sebuah Kajian Tematik)

  • 1. UIN Sunan Kalijaga

Description

This article discusses the Qur’an view on a mother. The theme is studied as language analysis based on the vocabulary of the Qur’an which represents the term mother such as al-umm , al-Walidah, wâlidaini and abawaini. The words were used to look at the factors that underline their primacy and privilege of a mother in that she gets priority in attitude and ethical attribution. The research found that some factors supported the primacy of the role of a mother. Those can emerge from mother’s direct physical contact with the child, so that it creates a strong emotional connection between mother and child. In addition, some mothers’ stories in the Qur’an, such as the story of Moses’ mother and Maryam, also support the emerging primacy of a mother. The Qur’an describes the inner instinct mother that gets worried and anxious when a child is separated from her. Likewise, it denotes mother’s hope of salvation to the soul of the child and descendants through efficacious prayer

Artikel ini membahas seputar pandangan al-Qur’ân tentang seorang ibu. Tema ini dikaji berdasarkan kosakata al-Qur’ân yang mewakili istilah ibu seperti kata al-umm, al-wâlidah, wâlidaini dan abawaini sebagai analisis bahasa. Kata itu digunakan untuk melihat faktor yang mendasari adanya keutamaan dan keistimewaan terhadap sosok seorang ibu sehingga mendapat prioritas dalam bersikap dan beretika kepadanya. Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, faktor yang mendukung keutamaan seorang ibu muncul dari peranan ibu yang secara langsung mengadakan kontak fisik dengan anak sehingga tercipta hubungan emosional yang kuat antara ibu dan anak. Selain itu, beberapa kisah ibu di dalam al-Qur’ân seperti kisah ibu Musa dan ibu Maryam juga mendukung adanya keutamaan yang muncul dari seorang ibu. Al-Qur’ân menggambarkannya dengan naluri batin ibu yang khawatir dan gelisah ketika seorang anak terpisah dari ibunya dan juga adanya harapan keselamatan terhadap jiwa anak dan keturunannya melalui doa yang mustajab dari seorang ibu.

Files

IBU_DALAM_AL-QURAN_Sebuah_Kajian_Tematik.pdf

Files (781.7 kB)

Name Size Download all
md5:11ed55b3eb434534fca85710ac4963a5
781.7 kB Preview Download