There is a newer version of the record available.

Published November 7, 2020 | Version v1
Conference paper Open

Pemanfaatan Tanin dari Daun Teh (Camellia sinensis) Sidamanik Sumatera Utara yang Disuplementasi Protein Ternak dalam Mengurangi Emisi Metana Ruminansia Penyebab Gas Rumah Kaca (GRK) Pangan dan Pertanian

  • 1. Program Studi S1 Farmasi/Fakultas Farmasi/Universitas Sumatera Utara

Description

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama pada masa kini, mulai dari rusaknya lingkungan, mengganggu pemenuhan kebutuhan manusia hingga suhu yang semakin meningkat membuat terganggunya kesehatan. Ruminansia merupakan hewan yang mendapat banyak kritikan karena berkontribusi pada GRK yang berimplikasi pada perubahan iklim. Peningkatan ini berbanding lurus dengan jumlah populasi dimana sapi, kerbau, kambing, domba, kurang lebih 55.030.247 ekor yang mana mengemisikan metana secara berurutan sebesar 0,169 ; 0,105 ; 0,001; 0,09; 0,035 Gg CH4/th. Jika mengasumsi gas metana terbentuk 8% dari energi yang dikonsumsi ternak dan konsumsi energi total adalah 94,14 MJ/hari maka metana yang terbentuk sekitar 7,53 MJ/hari yang sama dengan 2749 MJ/tahun atau kurang lebih 2.740.506,301 ton/tahun untuk ruminansia tersebut.

Tanin merupakan agen defaunasi yang berperan dalam mengurangi emisi gas metana. Pada konsentrasi, <3,0 sampai 5,0 g / 10 g DM (dry matter) dapat memiliki efek menguntungkan bagi hewan pemamah biak dengan mencegah kembung, penurunan produksi CH4, sebagai antioksidan, pengendali endo-parasit, dan meningkatkan pertumbuhan hewan. Penambahan protein soyxyl dapat dimanfaatkan untuk menambah produksi susu sehingga dapat menguntungkan peternak. Gagasan ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas metana pada ruminansia serta menambah pendapatan peternak. Gagasan ini dapat diimplementasikan dengan menggunakan metode maserasi pada daun teh Camelia sinensis sehingga diperoleh tanin. Kemudian tanin disuplementasi dengan protein soyxyl dalam kapsul untuk pembuatan suplemen. Gagasan ini diharapkan dapat bekerjasama dengan para peneliti, Dinas Peternakan, Kementerian Pertanian dan industri untuk memperoleh hasil yang berkualitas.

Files

FA-04.pdf

Files (1.0 MB)

Name Size Download all
md5:42ff7eecb65c034171e765d6ee5f70b3
1.0 MB Preview Download

Additional details

References

  • Aboagye, I. A., Beauchemin, K. A. (2019). Potential of MolecularWeight and Structure of Tannins to Reduce Methane Emissions from Ruminants: A Review. Jurnal MDPI, 9(11), 8-12.
  • Abrar, A., Fariani, A. (2018). Pengaruh Penambahan Ekstrak Tanin dari Biji Sorgum terhadap Produksi Gas dan Metana secara In Vitro. Jurnal Peternakan Sriwijaya,7(1), 41.
  • Ambarsari, N. (2015). Efek Radikal Hidroxyl (OH) dan Nitric Oxide (NO) dalam Reaksi Kimia Ozon di Atmosfer. Berita Dirgantara, 16(2), 48.
  • BPS. (2019). Populasi Domba menurut Provinsi, 2009-2019.
  • BPS. (2019). Populasi Kambing menurut Provinsi (Ekor), 2017-2019.
  • BPS. (2019). Populasi Kerbau menurut Provinsi, 2009-2019.
  • BPS. (2019). Populasi Sapi Potong menurut Provinsi (Ekor), 2017-2019.
  • Fachry, A. R., Sastrawan, R. A., Svingkoe, G. (2012). Kondisi Optimal Proses Ekstraksi Tanin dari Daun Jambu Biji Menggunakan Pelarut Etanol. Prosiding SNTK Topi, Pekanbaru: 11 Juli 2012. Hal. 70-72.
  • Gustiar, F., Suwignyo, R. A., Suheryanto., Munandar. (2014). Reduksi Gas Metan (CH4) dengan Meningkatkan Komposisi Konsentrat dalam Pakan Ternak Sapi. Jurnal Peternakan Sriwijaya, 3(1), 15.
  • Hervani, A., Ariani, M. Emisi Metana dari Pengelolaan Kotoran Ternak di Yogyakarta – Inventarisasi. Jurnal Peternakan Indonesia, 21(3), 319-320.
  • Jayanegara, A., Makkar, H. P. S., Becker, K. (2009). Emisi Metana dan Fermentasi Rumen in Vitro Ransum Hay yang Mengandung Tanin Murni pada Konsentrasi Rendah. Jurnal Media Peternakan, 32(3), 185-190.
  • Lelieveld, J., Crutzen, P. J., Dentener, F. J. (1998). Changing concentration, lifetime and climate forcing of atmospheric methane. Tellus, 50(2), 128.
  • Lintangrino, M. C. "Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Pada Sektor Pertanian dan Peternakan di Kota Surabaya". Skripsi. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya : 2016
  • Maharia, M. D. P., Yuniwati, M. (2017). Pengambilan Zat Tanin dari Daun Alpukat (Persea americana mill). Melalui Proses Ekstraksi dengan Pelarut Etanol. Jurnal Inovasi Proses. 2(2), 54.
  • Prasetiyono, B. W. H. E., Tampoebolon, B. I. M., Widiyanto., Subagio, A. (2020). Aplikasi Teknologi Pakan dan Pengolahan Limbah Ternak di Kampung Tematik "Susu Sapi Perah Sendiri" Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jurnal Pasopati, 2(1), 9-10.
  • Puspitasari, R., Muladno., Atabany. A., Salundik. (2015). Produksi Gas Metana (CH4) dari Feses Sapi FH Laktasi dengan Pakan Rumput Gajah dan Jerami Padi. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 3(1), 40.
  • Utari, F. D., Prasetiyono, B. W. H. E., Muktiani, A. (2012). Kualitas Susu Kambing Perah Peranakan Ettawa yang Diberi Suplementasi Protein Terproteksi dalam Wafer Pakan Komplit Berbasis Limbah Agroindustri. Animal Agriculture Journal, 1(1), 440.
  • Yamaji, K., Ohara, Ohara, T., Akimoto, H. (2003). A country-specific, high-resolution emission inventory for methane from livestock in Asia in 2000. Atmospheric Environment, 37(31), 4393.