Menyoal Tawaran Revolusi Industri 4.0 pada Interaksi Manusia dan Teknologi, Sebuah Kajian Kritis

Revolusi Industri keempat, atau lebih sering dikenal dengan Industri 4.0 telah menjadi konsep yang populer paling tidak 2 tahun terakhir. “Iklan-iklan” yang mengampanyekan betapa menjanjikannya industri 4.0 dalam perkembangan keadaan sosial dan ekonomi secara general masyarakat global telah membuat Industri 4.0 sendiri menjadi suatu utopia yang dinanti-nanti. Bahkan, pemerintah Indonesia sendiri telah secara resmi merumuskan sebuah cetak biru berjudul Making Indonesia 4.0 sebagai bentuk respon aktif pemerintah dalam menyambut revolusi ini di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri segala bentuk teknologi yang dijanjikan dalam revolusi ini begitu menggoda untuk segera mendapat reputasi dan popularitas, terutama di kalangan mereka yang techohypes. Sayangnya, revolusi industri 4.0 sebagai sebuah konsep futuristik jarang dikaji secara utuh dalam sudut pandang bagaimana ia juga bisa memberi masalah-masalah fundamental dalam kehidupan manusia. Industri 4.0 sering hanya menjadi buzzword yang digunakan semua orang tanpa benar-benar memaknai dan mendalami maksud sesungguhnya. Padahal, jika ditelisik lebih jauh, tawaran manis industri 4.0 tidaklah seindah yang diiklankan. Makalah ini akan mencoba melihat secara sekomprehensif mungkin segala  kemungkinan dampak revolusi industri 4.0 secara lebih jauh dalam peradaban manusia. Pengkajian mendalam terhadap berbagai literatur yang mengandung kritik terhadap industri 4.0 maupun segala hal yang terkait dengannya juga dilakukan untuk kemudian dikontekstualisasikan secara lebih spesifik dalam sudut pandang negara Republik Indonesia.