Karakterisasi Taksonomi dan Substrat Alami Phythium vexans Sebagai Potensi Sumber Pangan Protein

Tantangan di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang untuk mendapatkan solusi terbarukan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dan dampak dari aktivitas manusia bukanlah hal yang mudah diselesaikan. Peningkatan permintaan kualitas pangan, pakan, dan bioproduk yang ramah lingkungan menuntut untuk memunculkan bioindustri yang menghasilkan produk komplementer. Sasaran dari pembangunan Indonesia terhadap bioindustri salah satunya ialah terwujudnya kemandirian pangan secara nasional. Estimasi nilai nutrisi jamur menjadi salah satu bagian dalam memenuhi tuntutan bioindustri terhadap pangan. Untuk itu, diperlukan kajian kandungan nilai nutrisi jamur dari isolat lokal untuk eksplorasi potensi biodiversitas jamur nusantara sebagai sumber pangan masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi jamur air (Oomycota), mengkarakterisasi taksonomi, mendapatkan substrat alami untuk pertumbuhan miselium yang optimum, dan mengkarakterisasi nutrisi protein jamur berdasarkan kandungan proksimat. Metode yang digunakan yaitu analisis secara kimiawi berupa Destilasi, Gravimetri, Kjeldahl, Luff Schoorls, PCR, dan Soxhlet. Berdasarkan analisis DNA ITS, diperoleh 99,62% homolog dengan Pythium vexans. Substrat dalam produksi biomassa yang terbaik ialah sorgum dengan pertambahan panjang rata-rata miselium 36,22 mm per hari dan hasil uji one way anova dan uji lanjut Duncan, diperoleh data yaitu p<0.05 yang menunjukkan bahwa pemberian sorgum berbeda signifikan dengan substrat lainnya. Hasil pengujian proksimat diperoleh data berupa kadar karbohidrat sebanyak 69,67%, lemak 5,80%, protein 19,26%, dan kadar abu 3,36%. Berdasarkan kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa isolat homolog dengan Pythium vexans, substrat terbaik untuk pertumbuhan miselium yang optimum ialah sorgum, dan Pythium vexans memiliki potensi nutrisi protein sebanyak 10,45% lebih tinggi dibandingkan kontrol.