Barat dan Fundamentalisme Islam: Pertarungan antara Eksistensi dan Ambisi
Description
Eksistensi Barat dibangun lewat Renaissance, memupus dark age, dan memper-kokoh survival. Sedang eksistensi fundamentalisme Islam ditegakkan dari tendensi anugerah Tuhan, aktualisasi romantis kesejarahan, dan perjuangan harga diri. Masing-masing antara keduanya ambisi menguasai dunia. Dialog fundamentalisme Islam dan Barat diwarnai oleh pertarungan antara eksistensi dan ambisi. Dialektika historis mempertemukan Barat dan fundamentalisme Islam dalam perseteruan panjang yang belum dapat diprediksi masa akhirnya. Di sepanjang sejarah kemajuan Barat, Barat memandang Islam sebagai “real danger” yang dikuatirkan dapat menggusur eksistensinya. Oleh karena itu Barat memandang dirinya perlu membuat sejumlah kebijakan untuk menghadapi, melawan, atau bahkan melumpuhkan fundamentalisme Islam sabagai barisan terdepannya. Akan tetapi di luar pertimbangan, sejumlah kebijakan politik, ekonomi, dan militer Barat justru mendorong tumbuhnya fundamentalisme Islam. Pada tahap inilah pertarungan antara eksistensi dan ambisi Barat dan fundamentalisme Islam semakin dinamis. Bagi Islam sendiri, misi rahmat global dan uswah Rasulullah saw tidak menjadi “core subject’ dalam pertarungan tersebut. Pertarungan ini memperebutkan ”batas sentuh ideologis” sebagai zona virtual yang setiap saat siap memproduk tindakan-tindakan tertentu berdasarkan hasrat ideologis; apakah hasrat yang bercorak eksistential ataukah ambisius.
Files
2012-4M_Barat dan Fundamentalisme Islam_Sokhi.pdf
Files
(2.0 MB)
Name | Size | Download all |
---|---|---|
md5:3d7f40a71a93a3e0b9c97deb9faacf95
|
2.0 MB | Preview Download |